A. Analisis Kinerja Wirausahawan dari : Bpk.
Ramli. Rachman
Ada
nya 9 aspek dalam analisis kewirausahawan :
pelaku
|
kegiatan
|
Usaha baru
|
+
|
_
|
+
|
Ini adalah skema dari usaha Bpk Ramli.
1.
Peluang
usaha baru
Bapak
Ramli membuka usaha nya sudah lebih dari
15 tahun, membuka usaha dagang, penjualan Tas sekolah dan berbagai perlengkapan sekolah, dan juga tas
untuk bepergian, dan juga di cabang baru nya dibuka barang yang di khususkan
untuk wanita .
Bapak
Ramli memiliki 8 toko termasuk yang di tempati oleh bapak Ramli yang tersebar
di Pasar Cengkareng dan Perniagaan Puri Agung, beberapa toko ada yang
disewakan, setelah berjalan 8 tahun toko tersebut dijual karena tidak sanggup
membayar sewa tahunan yang semakin tahun semakin meningkat, toko yang tersisa
sekarang hanya tinggal 4 toko yang tersisa 2 sisa nya sampai sekarang masih
disewakan, untuk toko Bpk Ramli sendiri memakai 2 buat toko yang dijadikan
satu, jadi toko bapak Ramli cukup besar, beberapa toko yang disewakan itu harus
membayar sewa kepada bapak ramli setiap bulan.
Dari
lima cara peluang usaha baru :
1. Kerjasama
2. pribadi
3. warisan
4. friendcasing
5. konsinyasi
Bapak
Ramli melakukan usahanya dengan cara PRIBADI , dengan tujuan untuk
mengungtungkan (ekonomis) ,
Bapak
ramli tidak pernah menjalin kerjasama usaha, warisan, friendcasing maupun
konsinyasi.
2.
Pembiyaan
Bapak
Ramli mengeluarkan uang (modal) pribadi kisaran yang keluarkan dari uang
pribadinya adalah 50 juta, modal
tersebut belum ditambah dari modal si Istrinya, beberapa modal lainnya di tambahkan dengan pinjaman
ke beberapa bank seperti: Bank Mayapada, Bank Danamon, Bank Mandiri.
Modal
ini akan terus bertambah dengan terus meningkatnya sewa toko di Pasar, Usahanya
ini hampir beberapa kali mengalami kemunduran akibat lebih banyak orang yang
lebih melirik ke Mall besar mencari barang di bandingkan ke Pasar atau toko
kecil, banyak orang yang beralih, ini yang mengakibatkan Bpk. Ramli harus
menambah modal untuk terus memperbarui barang sesuai dengan kebutuhan zaman.
melakukan
pembayaran tepat waktu agar lancarnya urusan berdagangnya, Bpk Ramli tidak
pernah menunggak atau mengulur waktu pembayaran, seperti iuran wajib
kebersihan, iuran keamanan dan juga sewa toko tahunan, agar terciptanya
kelancaran dagangnya.
3.
Pemasaran
Dari
pabrik à distributor à pengecer (toko Bpk Ramli)
Skema
dari sistem penyampaian produk untuk sampai ke toko Bapak Ramli dari pabrik
lalu dikirim ke distributor, Bapak Ramli langsung membeli barang Dari beberapa
distributor yang sudah dikenal nya untuk beberapa barang di tokonya, seperti di
Tanah Abang, Pasar Jatinegara, Pasar pagi dan Asemka, ada juga beberapa
reseller yang datang ke toko untuk menjual barangnya, orang tersebut datang
langsung dari pabrik, untuk mempermudah penjual agar tidak perlu jauh jauh
datang distributor, jadi para reseller datang kesetiap toko tas yang ada di
pasar.
Untuk
penyampaian produk ke konsumen Bpk Ramli melakukan dengan system
tradisional yaitu dari mulut ke mulut
karena bentuk usaha nya masih berada di dalam kawasan Pasar Raya Cengkareng, cara ini masih
cukup terbilang ampuh kata Bpk Ramli karena masyarakat atau pengunjung pasar
masih bersedia datang walaupun banyak Mall di sekitar Pasar Cengkareng, karena
harga yang masih cenderung lebih murah di bandingkan dengan harga di Mall,
banyak juga pelanggan tetap yang menyarankan untuk datang ke Pasar selain
kualitas tidak jauh berbeda, harga nya juga lebih murah.
4.
Kepemilikan
Bentuk
kepemilikan sumber daya (barang) yang di miliki Bpk Ramli adalah memiliki atau
dengan hak penuh untuk memanfaatkannya dengan menjual atau pun untuk tidak
dijual, kepemilikan barang ini murni dengan hak penuh, karena usaha toko tas
Bpk Ramli bukan lah friendcasing, kerjasama, warisan atau pun konsinyasi.
Beberapa barang yang sudah ketinggalan zaman atau pun sudah tidak laku lagi
beberapa ada dirumah dan juga beberapa di jual di tukang loak karena dulu
pernah sempat mengalami perubahan, Bpk Ramli pernah menjadi toko mainan anak
anak tetapi beralih ke toko tas karena tidak laku dan banyak barang yang rusak,
karena mainan mudah rusak, dan dibawa
kerumah untuk dijual kepada tukang loak.
5.
Sumber
Daya Manusia
Sumber
daya manusia (karyawan).
Bapak
Ramli sejauh ini hanya menggunakan 1 karyawan tetap, karyawan tersebut masih termasuk saudara,
karena adik dari si Istrinya.
Dulu
bapak ramli pernah menggunakan 2 karyawan tetapi yang bertahan hanya 1,
dikarenakan perekrutan karyawan biasanya diambil dari orang daerah (kampung)
dengan alasan kejujuran dan kesetiaanya, tetapi kendalanya adalah perekrutan
orang dari daerah memakan waktu yang lama untuk merekrutnya karena harus
menunggu ada nya orang yang mau menawarkan dirinya, kendala berikutnya adalah
karena orang daerah itu biasanya mempunyai keluarga di daerahnya, jadi mereka
harus kembali ke daerahnya dengan berbagai alasan, maka dari itu Bpk Ramli hanya
mempekerjakan 1 karyawan tetap hingga kini.
1
karyawan cukup karena system pengawasan toko bergatian, contoh : setiap waktu
solat Bpk ramli solat maka karyawan yang mengawasi toko sebaliknya dan juga
saat Bpk Ramli sedang berbelanja kebutuhan toko atau sedang ada urusan.
Karyawan
yang sekarang sudah cukup lama bekerja, dan Bpk. Ramli berencana untuk menambah
karyawan jika cabang nya sudah selesai dibuka, sekarang hanya baru 1 cabang yang sudah aktif, pemilihan dan
perekrutan mungkin tidak akan mengambil orang dari daerah dikarenakan memekan
waktu yang cukup lama, jadi akan merekrut orang sekitar yang lebih mudah dan
cepat serta jujur dan setia agar bekerja nya lama
Bpk.Ramli
pemilik dan juga memiliki toko yang banyak dan juga termasuk orang yang diakui
di Pasar, jadi mudah untuk mencari atau merekrut pegawai baru.
6.
Organisasi
Bpk
Ramli sebagai pemilik dan 1 orang karyawan yang memiliki visi misi yang sama
untuk mengembangkan usaha agar labih maju, juga ingin meraih keuntungan yang
sebanyak banyak nya, agar mampu memenuhi kebutuhan sehari hari.
2
karyawan lebih mempermudah efesiensi kinerja dan memudahkan bpk Ramli untuk
hanya tinggal mengawasi toko dan mengevaluasinya saja, tetapi Bpk Ramli hanya
mempunyai 1 karyawati jadi Bpk, Ramli juga harus turun tangan dalam usaha
tokonya, untuk terus memantau dan juga membantu penjualan setiap harinya.
Penjulan
di toko juga terbilang lumayan, apa lagi
pada saat mulai nya tahun ajaran baru karena hampir setiap hari Bpk Ramli harus
berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga barang yang telah habis
atau kosong di tokonya,
Juga
menambahkan beberapa barang yang pada saat itu sangat dibutuhkan, seperti buku
dan peralatan sekolah lainnya. Terkadang juga Bpk. Ramli mengadakan bazaar
untuk barang yang kurang begitu laku di toko nya.
7.
Kepemimpinan
Kepemimpinan
yang dijalan kan oleh Bpk Ramli menurut karyawatinya adalah :
-
Otokratik , atau yang egois karena dia
merasa sebagai pemilik dan juga memiliki toko yang banyak dan juga termasuk
orang yang diakui di Pasar, sifat yang membuat beberapa karyawan sebelumnya
memilih keluar dari toko, dan sempat berganti karyawan berkali-kali,
-
Laissez Faire, atau berfikir usahanya
akan berjalan lancer karena karyawannya sudah tau apa yang harus dilakukan
sebagai tugas nya untuk mencapai kemajuan usahanya, terkadang Bpk Ramli sering
meninggalkan tokonya karena ada urusan yang harus diselesaikan dan
mempercayakan toko nya kepada pegawai nya, karena dirasa mampu menjalan kan
tugasnnya sebagai pegawai karena dirasa pegawai tersebut sudah cukup lama dan
dewasa untuk menjaga toko tersebut hingga tutup toko.
-
Administratif, adalah tipe yang
melakukan pembayaran tepat waktu agar lancarnya urusan berdagangnya, Bpk Ramli
tidak pernah menunggak atau mengulur waktu pembayaran, seperti iuran wajib
kebersihan, iuran keamanan dan juga sewa toko tahunan, agar terciptanya
kelancaran dagangnya.
Bpk
Ramli cukup keras dan tegas untuk urusan berdagang terhadap pegawai nya, karena
dia merasa hanya ini usaha yang bisa Bpk Ramli lakukan untuk memenuhi kebutuhan
sehari hari, keluarga juga termasuk membayar gaji pegawainya, Bpk Ramli juga
cukup tekenal karena kepemimpinan nya terhadap pengelola toko lainnya dalam
urusan kebijaksaan pemerintah menaikan sewa tahunan dan fasilitas pasar yang
dirasa belum pantas untuk di naikan, karena masih memiliki kekurangan.
8.
Evaluasi
Usaha
Bpk
Ramli termasuk yang rajin melakukan evaluasi usaha kata pegawainya karena
setiap hari selain memonitoring juga melihat hasil penjulan setiap harinya nya
juga penjualan sebelumnya, apakan mengalami kemajuan atau kemunduran keuanganm
karena tidak selalu meningkat, bahkan terkadang menurun karena seorang pedagang
selalu mengalami pasang surut, maka dari itu Bpk Ramli melakukan evaluasi usaha
dengan melihat buku hasil penjualan juga melihat barang dagangannya untuk
menyamai dengan buku penjualan.
Evaluasi
usaha juga dimanfaat kan Bpk Ramli untuk melakukan pengembangan usaha seperti
menanbah beberapa kipas, lampu dan juga etalase agar bisa lebih memperindah
tokonya, juga leba penjualan di tabung untuk melakukan pengem bangan usaha lain
nya seperti perencaan pembukaan cabang baru, di tempat lain dan menambah
kapasitas tokonya.
Evaluasi
ini juga bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan toko Bpk ramli di banding
toko toko disekeliling, agar Bpk Ramli mengetahui langkah apa yang tepat untuk
kemajuan toko nya, apakah seperti melakukan perubahan atau promosi yang lebih
luas lagi.
Evaluasi
yang biasa dilakukan Bpk Ramli adalah mengecek buku penjualan dan bon ( bukti
pembayaran ) dari hasil pembelanjaan dan juga mengecek barang dagangan nya. 1
orang karyawan yang memiliki visi misi yang sama untuk mengembangkan usaha agar
labih maju, juga ingin meraih keuntungan yang sebanyak banyak nya, agar mampu
memenuhi kebutuhan sehari hari.
9.
Pengembangan
Usaha
Pengembangan
usaha yang dilakukan Bpk Ramli adalah seperti membuka 2 cabang baru untuk
meningkatkan produktifitas keuangannya juga melakukan beberapa perubahan
seperti mengkhususkan barang campuran dan juga barang khusus wanita, agar
terlihat lebih bagus, juga dengan melakukan renovasi di cabang barunya,
menambang karyawan / pegawai juga, pengembangan usaha lainnya seperti menambah
beberapa lampu, kipas dan juga speaker dan radio juga.
Pengembangan
usaha baru ini dipertimbangan dengan sangat matang karena dirasa dengan 1 toko
tidak akan mengalami peningkatan lalu Bpk Ramli memutuskan untuk membuka
cabang, yang sekarang sedang dalam proses dan salah satunya sudah aktif.
Bpk
Ramli beberapa kali survey kebeberapa tempat untuk mencari tempat yang tepat
untuk membukanya dan sekarang sudah menemukannya, pembukaan cabang baru
diharapkan Bpk Ramli bisa menambah pemasukan.
Dengan
manajemen yang sama dengan toko sebelumnya diharapkan juga oleh Bpk. Ramli
mampu mempermudah mengevaluasi keuangan untuk terus bisa membuka cabang cabang
berikutnya dengan barang yang sama.
B. Pengamatan kesuksesan
Kebutuhan Pokok:
Pangan
: keluarga Bpk Ramli kebutuhan makanan terpenuhi dengan baik hingga mempunyai
bahan makanan cadangan yang cukup, seperti beras, dan sayur sayuran, makanan 4
sehat 5 sempurna juga terpenuhi.
Papan:
keluarga Bpk Ramli kebutuhan rumah terpenuhi karena, rumah yang ditempati saat
ini bukan merupakan sewa atau pun kontrakan.
Sandang
: keluarga Bpk Ramli kebutuhan sandang terpenuhi, karena kebutuhan ini harus
dan wajib terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, banyak pakaian yang sudah
tidak terpakai disumbangkan, berarti keluarga Bpk Ramli kebutuhan pakaian lebih
dari cukup.
Kesehatan
: keluarga Bpk Ramli kesehatannya masih belum cukup sehat karena Bpk Ramli
masih mempunyai pengakit asam urat hingga saat ini, dan istri nya mempunyai
penyakit darah tinggi.
Pendidikan
: Keluarga Bpk Ramli secara pendidikan mempunyai pendidikan yang tinggi kecuali
Bpk Ramli. Bpk Ramli pendidikan hanya sampai SD (sekolah dasar) , Istri
pendidikan sampai S2 (strata 2) manajement , anak pertama pendidikannya sampai
S1 (strata 1) komunikasi visual dan anak keduanya sedang menjalani pendidikan
S1 sastra inggris.
Keluarga
Bpk Ramli terbilang sejahtera dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari
harinya, memiliki beberapa kendaraan juga rumah yang cukup bagus, itu menandai
cukup sejahtera kehiduapan dari Bpk Ramli.
Hutang
Apakah
Bpk Ramli masih mempunyai hutang / pinjaman / atau cicilan kepada Bank maupun
Orang lain?
Tidak
ada, untuk pinjaman kepada Bank baru saja terlunasi, kisaran hutang kepada Bank
10juta rupiah, dengan bayar mencicil setiap bulannya, lalu cicilan motor juga
yang baru terlunasi 1 bulan yang lalu, untuk pinjaman / cicilan kepada orang
tidak ada sama sekali.
Manfaat untuk orang lain
Apakah
ada orang lain yang dipekerjakan / digaji?
Ada
1 orang karyawati yang di perkerjakan dalam toko Bpk Ramli, karyawati tersebut
digaji 1,5jt dengan tambahan uang saku
harian 25ribu rupiah, karyawati tersebut akan dipotong gaji jika tidak ada
alasan yang jelas jika tidak masuk.
Gaya Hidup
Apakah
Bpk Ramli termasuk sejahtera, biasa saja atau tidak?
Menurut
saya keluarga Bpk Ramli cukup sejahtera karena mampu memenuhi kebutuhan sehari
hari nya dengan baik, dapat terlihat dari pakaian yang dipakai dari kualitas
pendidikan keluarga nya ditambah juga yang istirnya seorang pegawai negeri
seorang S2, dan beberapa kendaraan yang dia miliki, juga rumah yang cukup
bagus, itu memandai cukup sejahtera kehiduapan dari Bpk Ramli.
Dan
juga Bpk Ramli orang yang cukup terkenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar