Rabu, 03 Juli 2013

MAKALAH KELOMPOK KEWIRAUSAHAAN


1.     George R. Terry (yang dikutip dari Sutatrto 1998 : 17)
Kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam diri seseorang atau pemimpin mempengaruhi orang lain untuk bekerja secara sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

2.     Ordway Tead(1929)
Kepemimpinan sebagai perpaduan perangai yang sangat memungkinkan seseorang manusia mendorong pihak lain menyelesaikan tugasnya,


3.     Rauch & Behling(1984)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok yang diorganisasikan ke arah pencapaian tujuan.


4.     Ketz & Khan(1978)
Kepemimpinan adalah peningkatan  pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diantara kepatuhan mekanisme terhadap pengarahan pengarahan rutin organisasi.


5.     Hembill & Coon(1995)
Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktifitas aktifitas suatu kelompok kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama.


6.     William G.Scott(1962)
Kepemimpinan adalah sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisir dalam kelompok di dalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.


7.     Stephen J.Carrol & HearyLTosj(1977)
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang orang lain untuk melakukan apa yangkamu inginkan dari mereka untuk mengerjakannya.

8.     Dr. Thomas Gordon “ Group conferred Leadership” A way of releasing creative power of group.
Kepemimpinan dapat dikonsepsuafesasikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seseorang dengan anggota anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peran dan dengan cara cara tertentu peranan itu harus di dipilah pilahkan dari satu dengan yang lainnya. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain di pengaruhi.


9.     Tannenbaum, Weschler & Massarik(1961)
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, serta diarahkan melalui proses kemunikasi, kearah pencapaian satu atau beberapa tujuantertentu.


10.                        P.Pigors(1935)
Kepemimpinan adalah suatu proses saling mendorong melalui keberhasilan interaksi dari perbedaan perbedaan individu, mengontrol daya manusia dalam mengejar tujuan bersama.


11.                        Kartini Kartono(1994: 48)
Kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus.Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktifitas aktifitas tertentu dan mempunyai suatu tujuan serta peranlatan peralatan yang khusus.Pemimpin kelompok dengan cirri cirri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi khusus.


12.                        G.U Cleeton dan C.W Mason(1934)
Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang orang dan mencapai hasil melalui himbauan dan ini lebih baik disbanding dengan penggunaan kekuasaan.
13.                        Locke & Associates(1997)
Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk orang orang luas untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama.

14.                        John W. Gardner(1990)
Kepemimpinan sebagai proses penunjukan di mana individu individu merancang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya.

15.                        Theo Haiman & William G.Scott(1974)
Kepemimpinan adalah proses orang orang diarahkan, dipimpin, dan dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan.

16.                        Duben(1954)
Kepemimpinan adalah aktifitas para pemegang kekuasaan dan membuat keputusan.

17.                        F.A Nigro(1965)
Inti kepemimpinan adalah mempengaruhi kegiatan orang orang lain.

18.                        Reed(1976)
Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi tingkah laku manusia supaya perjuangan itudapat dilaksanakan mengikut kehendak pemimpin.


19.                        G.I.Feman & K.Aylor(1950)
Kepemimpina  adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok menjcapai tujuan organisasi dengan efektifitas maksimum dan kerjasama dari tiap tiap individu.


20.                        James M. Black(1961)
Kepemimpinan adalah kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu.
Ciri-ciri wirausahawan sebagi berikut:
1.     Optimistik
Cirri utama yang dimiliki dengan jiwa wirausaha sikap optimistic: walaupun sukses belum tentu terlihat tapi mereka optimis bahwa sukses dapat mereka raih dengan ketekunan dan kerja keras. Optimissm ini juga lah yang membuat mereka mampu bertahan dalam menghadapi berbagai kegagalan atau pun hambatan dalam jalan mereka menuju sukses.

2.     Keberanian mengambil resiko
Ciri utama yang paling menonjol adalah keberanian mengambil resiko untuk memulai usaha sendiri.Tanpa keberanian ini, tak ada usaha yang bisa terbentuk.Namun, tentu saja keberanian ini bukanlah keberanian yang membabi buta melainkan keberanian yang disertai dengan perhitungan yang matang sebelum sebuah keputusan yang mengandung resiko diambil.

3.     Semangat
Wirausaha adalah seseorang yang memiliki semangatjuang yang tinggi.Mereka pantang menyerah pada masalah, pantang mundur pada kesulitan, dan pantang putus asapada hambatan yang menghadang usaha mereka. Jika kereka tidak bisa menembus badai masalah, mereka akan terus dan mencari jalan memutar atau jalan alternative, semangat ini juga mendorong mereka untuk tekun sampai tujuan mereka tercapai.

4.     Integritas
Satu lagi cirri utama seseorang wirausahawan adalah integritas, sikap inilah yang membuat mereka dipercaya banyak orang, sehingga bisnis yang mereka jalani dapat berjalan. Orang lain yang mereka tawarkan adalah kepentingan target konsumen atau mereka menjadi target layanan wirausaha, dengan demikian lebih mudah bagi para wirausaha dengan integritas untuk menjalin kerjasama dengan banyak orang dan untuk memenangkan hati para konsumen sehingga pelanggan menjadi lebih loyal.


5.Budaya Unggul
Mereka yang memiliki jiwa kewirausahawan  dan berpotensi untuk sukses adalah mereka yang memiliki budaya usaha.Mereka selalu berusaha untuk mempersembahkan yang terbaik untuk orang lain disekitar mereka.Mereka belom puas berusaha,jika yang terbaik yang bisa mereka persembahkan belum terpenuhi.Budaya unggul juga yang membuat mereka selalu berinisiatif mencari hal hal baru dengan kualitas yang terbaik,fitur yang lebih bermanfaat,ataupun keuntungan yang lebih menambahkan nilai.

6.Forward Thinking
Seorang wirausaha senang bisa berfikir maju.Mereka bahkan mampu menciptakan masa depan di pikiran mereka terlebih dahulu dengan sangat jelas dan terperinci,sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menerapkannya atau menjelaskan kepada tim bagaimana meraihnya.kemampuan ini mendorong mereka untuk menularkan inovasi inovasi baru yang lebih maju dari orang orang lain disekitar mereka.

7.Sadar Waktu & Sarana
Selanjutnya,usahawan umunya memiliki kesadaran akan pemanfaatan waktu dan sarana yang tinggi,mereka sadar bahwa waktu perlu dikelola dengan  baik karena waktu yang terbuang tak akan pernah kembali.mereka juga sadar bahwa sarana juga perlu dimanfaatkan dengan optimal dengan cara efisien mungkin,karena pemanfaatan sarana bisa merupakan factor penting dalam penghematan biaya operasional.dengan demikian,mereka sangat efektif dan efisien dalam mempermanfaatkan kedua hal tersebut.

8.Mimpi
Tak ada seorang usaha yang tidak memiliki mimpi.justru untuk sebagian wirausaha sukses,mimpi inilah yang memicu mereka untuk mengambil resiko meninggalkan kenyamanan yang bisa mereka dapatkan untuk memulai usaha baru

9.Perencanaan
Untuk mewujudkan mimpinya,seorang wirausaha melakukan perencanaan yang diperlukan.perencanaan ini membuat mereka lebih berani dalam mengambil resiko,karena dalam perencanaan berbagai scenario kemungkinan yang terjadi telah diperhitungkan,demikian pula dengan langkah yang harus diambil dalam setiap scenario yang menjadi kenyataan.perencanaan juga melibatkan factor pengelola waktu.penggalangan dukungan banyak orang disekitar mereka,dan pemanfaatan sarana yang optional.

10.Strategi Utama
Memiliki kualitas seorang wirausaha saja belumlah cukup,untuk sukses diperlukan juga strategi,jika kita amati dengan seksama para wirausaha yang telah sukses dalam waktu yang panjang pasti menerapkan berbagai strategi utama.

11.Pembiayaan
Faktor yang selalu menjadi salah satu perhatian pada pengusaha adalah pembiayaan.Mereka memperhitungkan faktor pembiayaan dengan seksama.jika belum memiliki jumlah yang dibutuhkan,mereka akan mencari strategi untuk mendapatkan jumlah yang perlukan tersebut.misalnya dengan strategi kolaborasi,dari sumber perbankan dengan memanfaatkan modal investasi orang lain ataupun pinjaman yang selunak-lunaknya (misalnya dari keluarga atau teman) Mereka juga memasukan factor waktu dalam memperhitungkan pembiayaan dengan bijak.

Lokasi
Hampir semua pakar usaha memasukan factor penemuan lokasi sebagai factor penting yang perlu diperhitungkandengan matang sebelum sebuah usaha dimulai.misalnya bentuk sebuah pendidikan nonformal.faktor lokasi yang berada dekat sekolah,perumahan,perkantoran sebagai pusat bisnis (juga menargetkan pegawai kantoran) akan sangat berpotensi dan memberikan sukses bagi usaha pendidikan tersebut


\
MASALAH YANG TERDAPAT DALAM KEPEMIMPINAN DARI WIRAUSAHA
          Seseorang secara moral bertanggung jawab atas tindakan nya dan efek-efek merugikan yang telah diketahui :
a.     Yang gagal dilakukan atau dicegah dan yang secara moral dan dengan sengaja atau secara bebas gagal melaksanakan atau mencegah nya.
b.     Yang dilakukan atau dilaksanakan seseorang dengan sengaja dan secara bebas.

Ada kesepakatan umum , bahwa ada dua kondisi yang sepenuh nya menghilangkan tanggung jawab moral seseorang karena menyebabkan kerugian.
1.     Ketidaktahuan
2.     Ketidakmampuan
Kedua nya disebut kondisi yang memanfaatkan karena sepenuhnya memanfaatkan orang dari tanggung jawab terhadap sesuatu. Jika seseorang tidak mengetahui atau tidak dapat menghindari apa yang dia lakukan, kemudian orang itu tidak berbuat secara sadar, ia bebas dan tidak dapat dipersalahkan atas tindakan nya.
Namun, ketidaktahuan dan ketidakmampuan tidak selalu memanfaatkan seseorang.Salah satu pengecualian nya adalah ketika seseorang mungkin secara sengaja membiarkan dirinya bisa mengetahui persoalan tertentu.Ketidakmampuan bisa jadi merupakan akibat lingkungan internal dan eksternal yang menyebabkan seseorang tidak dapat melakukan sesuatu. Seseorang mungkin kekurangan kekuasaan , keahlian, kesempatan atau sumber daya yang mencukupi untuk bertindak.
Ketidakmampuan mengurangi tanggung jawab karena seseorang tidak mempunyai tanggung jawab untuk melakukan (atau melarang melakukan) sesuatu yang tidak dapat dia kendalikan. Seseorang mungkin secara fisik  terhalang atau tidak dapat bertindak atau pikiran orang secara psikologis cacat sehingga mencegah nya mengendalikan tindakan nya.
Sejauh lingkungan menyebabkan seseorang tidak dapat mengendalikan tindakan nya atau mencegah kerugian tertentu adalah keliru menyalahkan orang.Sebagai tambahan atau dua kondisi yang memaklumkan itu (ketidaktahuan dan ketidakmampuan) yang sepenuhnya menghilangkan tanggung jawab moral seseorang karena kesalahan.Ada juga beberapa faktor yang meringankan tanggung jawab moral seseorang yang bergantun pada kejelasan kesalahan.



Faktor yang meringankan, mencakup :
·        Lingkungan yang menyebabkan orang tidak peduli, namun juga tidak yakin tentang apa yang sedang dia lakukan (hal tersebut mempengaruhi pengetahuan seseorang).
·        Lingkungan yang menyulitkan, namun bukan tidak mungkin untuk menghindari melakukan nya (hal in imempengaruhi kebebasan seseorang)
·        Lingkungan yang mengurangi namun tidak sepenuhnya menghilangkan keterlibatan seseorang dalam sebuah tindakan (ini mempengaruhi tingkatan sampai dimana seseorang benar-benar menyebabkan kerugian).

Hal terserbut dapat meringankan tanggung jawab seseorang karena kelakukan yang keliru yang tergantung pada faktor keempat, yaitu keseriusan kesalahan. Kesimpulan mendasar tentang tanggung jawab moral atas kesalahan atau kerugian yang meringankan tanggung jawab moral seseorang, yaitu :
1.     Secara moral individu bertanggung jawab atau tindakan yang salah yang dia lakukan (atau yang secara keliru dia lalaikan) dan atas efek-efek kerugian yang disebabkan (atau yang gagal dia cegah) ketika itu dilakukan dengan bebas dan sadar.
2.     Tanggung jawab moral sepenuhnya dihilangkan (atau dimaafkan) oleh ketidaktahuan dan ketidakmampuan.
3.     Tanggung jawab moral atau kesalahan atau kerugian diinginkan oleh :
-         Ketidak pastian
-         Kesulitan
Bobot keterlibatan yang kecil (meskipun kegagalan tidak meringankan jika seseorang mempunyai tugas khusus untuk mencegah kesalahan, namun cakupan sejauh mana hal-hal tersebut meringankan tanggung jawab moral seseorang kepada (dengan) keseriusan kesalahan atau kerugian.Semakin besar keseriusan nya, semakin kecil ketiga faktor pertama tadi dapat meringankan.
A.   Tanggung jawab perusahaan dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerjasama. Tindakan perusahaan biasa nya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda-beda yang bekerjasama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan.
Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu? Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan masing-masing secara moral bertanggung jawab.
Lain hal nya pendapatpedagang tradisional yang menyediakan bahwa ketika sebuah kelompok  seperti perusahaan bertindak bersama-sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok dan konsekuensi nya tindakan kelompok lah bukan tindakan individu yang mengharuskan kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.
Kasus tradisional bahwa meskipun kita kadang membedakan tindakan dibalik semua tindakan persoalan itu.
Pendapat tersebut keliru, karena bagaimana pun tanggung jawab moral menuntut seseorang bertindak secara bebas dan sadar.Dan tidak relevan bahwa tindakan seseorang yang salah merupakan pilihan secara bebas dan sadar mengikuti perintah.
Ada batas-batas kewajiban karyawan untuk mentaati atasan nya.Seorang karyawan tidak mempunyai kewajiban untuk mentaati perintah melakukan apapun yang tidak bermoral.

Dengan demikian, ketika seseorang atasan memerintahkan seorang karyawan melakukan tindakan yang mereka ketahui salah, karyawan secara moral bertanggung jawab atas tindakan itu.Atasan juga bertanggung jawab secara moral, karena fakta atasan menggunakan keahlian untuk melaksanakan tindakan yang salah tidak mengubah fakta bahwa atasan melakukan nya.





















Kesalahan dan Solusi
Berikut ini adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan pada saat menjalankan bisnisnya:
1.     Kesalahan dalam mengelola
2.     Kurangnya Pengalaman,Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika mereka ingin mengembangkan usahanya
3.     Kontrol keuangan kurang.Bisnis yang sukses membutuhkan control keuangan yang tepat
4.     Upaya pemasaran yang lemah,membangun konsumen untuk bertambah berkesimbungan membutuhkan usaha,pemasaran secara kreatif ,pelanggan secara otomatis akan datang,hamper tidak pernah terjadi
5.     Kegagalan untuk mengembangkan rencana strategi.gagal dalam merencanakan berarti gagal untuk bertahan
6.     Pertumbuhan tidak terkendali.pertumbuhan adalah hal yang dialami,sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan namun,harus di rencanakan dan dikendalikan.pakar manajemen Peter Drucker berkata perusahaan-perusahaan harus lebih baik untuk memperkirakan pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan penjualan 30 hingga 50 persen.
7.     Lokasi kurang strategis,Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian ilmu.seringkali ,lokasi bisnis dipilih tanpa penelitian yang benar,investigasi dan perencanaan
8.     Kontrol persediaan yang barang buruk.pengendalian persediaan barang adalah salah satu tanggung jawab manejerial yang sering terabaikan.
9.     Harga tidak tepat.menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan keuntungan yang diperkirakan menuntuk pemilik bisnis mengerti berapa biaya untuk membuat,memasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.
10.                        Ketidak mampuan dalam membuat Transisi Enterprenurial.setelah memulai akan terjadi pertumbuhan,biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda.

Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani – kegiatan operasional sehari-hari –sesuatu yang tidak bisa dilakukan olehnya.

Berikut adalah solusi untuk mengatasinya:

1.     Mengenal bisnis secara mendalam
2.     Mengembangkan bisnis yang sudah matang
3.     Mengelola keuangan
4.     Memahami laporan keuangan
5.     Belajar mengelola manusia secara efektif
6.     Jaga kondisi anda

























A. Analisis Kinerja Wirausahawan dari : Bpk. Ramli. Rachman


A.    Analisis  Kinerja Wirausahawan dari : Bpk. Ramli. Rachman
Ada nya 9 aspek dalam analisis kewirausahawan :
pelaku
kegiatan
Usaha baru
+
_
+
  Ini adalah skema dari usaha Bpk Ramli.
1.     Peluang usaha baru
Bapak Ramli  membuka usaha nya sudah lebih dari 15 tahun, membuka usaha dagang, penjualan Tas sekolah  dan berbagai perlengkapan sekolah, dan juga tas untuk bepergian, dan juga di cabang baru nya dibuka barang yang di khususkan untuk wanita .
Bapak Ramli memiliki 8 toko termasuk yang di tempati oleh bapak Ramli yang tersebar di Pasar Cengkareng dan Perniagaan Puri Agung, beberapa toko ada yang disewakan, setelah berjalan 8 tahun toko tersebut dijual karena tidak sanggup membayar sewa tahunan yang semakin tahun semakin meningkat, toko yang tersisa sekarang hanya tinggal 4 toko yang tersisa 2 sisa nya sampai sekarang masih disewakan, untuk toko Bpk Ramli sendiri memakai 2 buat toko yang dijadikan satu, jadi toko bapak Ramli cukup besar, beberapa toko yang disewakan itu harus membayar sewa kepada bapak ramli setiap bulan.
Dari lima cara peluang usaha baru :   
1.      Kerjasama
2.      pribadi
3.      warisan
4.      friendcasing
5.      konsinyasi

Bapak Ramli melakukan usahanya dengan cara PRIBADI , dengan tujuan untuk mengungtungkan (ekonomis) ,
Bapak ramli tidak pernah menjalin kerjasama usaha, warisan, friendcasing maupun konsinyasi.
2.     Pembiyaan

Bapak Ramli mengeluarkan uang (modal) pribadi kisaran yang keluarkan dari uang pribadinya  adalah 50 juta, modal tersebut belum ditambah dari modal si Istrinya,  beberapa modal lainnya di tambahkan dengan pinjaman ke beberapa bank seperti: Bank Mayapada, Bank Danamon, Bank Mandiri.
Modal ini akan terus bertambah dengan terus meningkatnya sewa toko di Pasar, Usahanya ini hampir beberapa kali mengalami kemunduran akibat lebih banyak orang yang lebih melirik ke Mall besar mencari barang di bandingkan ke Pasar atau toko kecil, banyak orang yang beralih, ini yang mengakibatkan Bpk. Ramli harus menambah modal untuk terus memperbarui barang sesuai dengan kebutuhan zaman.
melakukan pembayaran tepat waktu agar lancarnya urusan berdagangnya, Bpk Ramli tidak pernah menunggak atau mengulur waktu pembayaran, seperti iuran wajib kebersihan, iuran keamanan dan juga sewa toko tahunan, agar terciptanya kelancaran dagangnya.

3.     Pemasaran

Dari pabrik à distributor à pengecer (toko Bpk Ramli)
Skema dari sistem penyampaian produk untuk sampai ke toko Bapak Ramli dari pabrik lalu dikirim ke distributor, Bapak Ramli langsung membeli barang Dari beberapa distributor yang sudah dikenal nya untuk beberapa barang di tokonya, seperti di Tanah Abang, Pasar Jatinegara, Pasar pagi dan Asemka, ada juga beberapa reseller yang datang ke toko untuk menjual barangnya, orang tersebut datang langsung dari pabrik, untuk mempermudah penjual agar tidak perlu jauh jauh datang distributor, jadi para reseller datang kesetiap toko tas yang ada di pasar.
Untuk penyampaian produk ke konsumen Bpk Ramli melakukan dengan system tradisional  yaitu dari mulut ke mulut karena bentuk usaha nya masih berada di dalam  kawasan Pasar Raya Cengkareng, cara ini masih cukup terbilang ampuh kata Bpk Ramli karena masyarakat atau pengunjung pasar masih bersedia datang walaupun banyak Mall di sekitar Pasar Cengkareng, karena harga yang masih cenderung lebih murah di bandingkan dengan harga di Mall, banyak juga pelanggan tetap yang menyarankan untuk datang ke Pasar selain kualitas tidak jauh berbeda, harga nya juga lebih murah.

4.     Kepemilikan

Bentuk kepemilikan sumber daya (barang) yang di miliki Bpk Ramli adalah memiliki atau dengan hak penuh untuk memanfaatkannya dengan menjual atau pun untuk tidak dijual, kepemilikan barang ini murni dengan hak penuh, karena usaha toko tas Bpk Ramli bukan lah friendcasing, kerjasama, warisan atau pun konsinyasi. Beberapa barang yang sudah ketinggalan zaman atau pun sudah tidak laku lagi beberapa ada dirumah dan juga beberapa di jual di tukang loak karena dulu pernah sempat mengalami perubahan, Bpk Ramli pernah menjadi toko mainan anak anak tetapi beralih ke toko tas karena tidak laku dan banyak barang yang rusak, karena mainan mudah rusak, dan  dibawa kerumah untuk dijual kepada tukang loak.

5.     Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia (karyawan).
Bapak Ramli sejauh ini hanya menggunakan 1 karyawan tetap,  karyawan tersebut masih termasuk saudara, karena adik dari si Istrinya.
Dulu bapak ramli pernah menggunakan 2 karyawan tetapi yang bertahan hanya 1, dikarenakan perekrutan karyawan biasanya diambil dari orang daerah (kampung) dengan alasan kejujuran dan kesetiaanya, tetapi kendalanya adalah perekrutan orang dari daerah memakan waktu yang lama untuk merekrutnya karena harus menunggu ada nya orang yang mau menawarkan dirinya, kendala berikutnya adalah karena orang daerah itu biasanya mempunyai keluarga di daerahnya, jadi mereka harus kembali ke daerahnya dengan berbagai alasan, maka dari itu Bpk Ramli hanya mempekerjakan 1 karyawan tetap hingga kini.
1 karyawan cukup karena system pengawasan toko bergatian, contoh : setiap waktu solat Bpk ramli solat maka karyawan yang mengawasi toko sebaliknya dan juga saat Bpk Ramli sedang berbelanja kebutuhan toko atau sedang ada urusan.
Karyawan yang sekarang sudah cukup lama bekerja, dan Bpk. Ramli berencana untuk menambah karyawan jika cabang nya sudah selesai dibuka, sekarang hanya baru 1  cabang yang sudah aktif, pemilihan dan perekrutan mungkin tidak akan mengambil orang dari daerah dikarenakan memekan waktu yang cukup lama, jadi akan merekrut orang sekitar yang lebih mudah dan cepat serta jujur dan setia agar bekerja nya lama
Bpk.Ramli pemilik dan juga memiliki toko yang banyak dan juga termasuk orang yang diakui di Pasar, jadi mudah untuk mencari atau merekrut pegawai baru.

6.     Organisasi

Bpk Ramli sebagai pemilik dan 1 orang karyawan yang memiliki visi misi yang sama untuk mengembangkan usaha agar labih maju, juga ingin meraih keuntungan yang sebanyak banyak nya, agar mampu memenuhi kebutuhan sehari hari.
2 karyawan lebih mempermudah efesiensi kinerja dan memudahkan bpk Ramli untuk hanya tinggal mengawasi toko dan mengevaluasinya saja, tetapi Bpk Ramli hanya mempunyai 1 karyawati jadi Bpk, Ramli juga harus turun tangan dalam usaha tokonya, untuk terus memantau dan juga membantu penjualan setiap harinya.
Penjulan di toko juga terbilang lumayan,  apa lagi pada saat mulai nya tahun ajaran baru karena hampir setiap hari Bpk Ramli harus berbelanja untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan juga barang yang telah habis atau kosong di tokonya,
Juga menambahkan beberapa barang yang pada saat itu sangat dibutuhkan, seperti buku dan peralatan sekolah lainnya. Terkadang juga Bpk. Ramli mengadakan bazaar untuk barang yang kurang begitu laku di toko nya.

7.     Kepemimpinan

Kepemimpinan yang dijalan kan oleh Bpk Ramli menurut karyawatinya adalah :
-          Otokratik , atau yang egois karena dia merasa sebagai pemilik dan juga memiliki toko yang banyak dan juga termasuk orang yang diakui di Pasar, sifat yang membuat beberapa karyawan sebelumnya memilih keluar dari toko, dan sempat berganti karyawan berkali-kali,

-          Laissez Faire, atau berfikir usahanya akan berjalan lancer karena karyawannya sudah tau apa yang harus dilakukan sebagai tugas nya untuk mencapai kemajuan usahanya, terkadang Bpk Ramli sering meninggalkan tokonya karena ada urusan yang harus diselesaikan dan mempercayakan toko nya kepada pegawai nya, karena dirasa mampu menjalan kan tugasnnya sebagai pegawai karena dirasa pegawai tersebut sudah cukup lama dan dewasa untuk menjaga toko tersebut hingga tutup toko.


-          Administratif, adalah tipe yang melakukan pembayaran tepat waktu agar lancarnya urusan berdagangnya, Bpk Ramli tidak pernah menunggak atau mengulur waktu pembayaran, seperti iuran wajib kebersihan, iuran keamanan dan juga sewa toko tahunan, agar terciptanya kelancaran dagangnya.

Bpk Ramli cukup keras dan tegas untuk urusan berdagang terhadap pegawai nya, karena dia merasa hanya ini usaha yang bisa Bpk Ramli lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, keluarga juga termasuk membayar gaji pegawainya, Bpk Ramli juga cukup tekenal karena kepemimpinan nya terhadap pengelola toko lainnya dalam urusan kebijaksaan pemerintah menaikan sewa tahunan dan fasilitas pasar yang dirasa belum pantas untuk di naikan, karena masih memiliki kekurangan.

8.     Evaluasi Usaha

Bpk Ramli termasuk yang rajin melakukan evaluasi usaha kata pegawainya karena setiap hari selain memonitoring juga melihat hasil penjulan setiap harinya nya juga penjualan sebelumnya, apakan mengalami kemajuan atau kemunduran keuanganm karena tidak selalu meningkat, bahkan terkadang menurun karena seorang pedagang selalu mengalami pasang surut, maka dari itu Bpk Ramli melakukan evaluasi usaha dengan melihat buku hasil penjualan juga melihat barang dagangannya untuk menyamai dengan buku penjualan.
Evaluasi usaha juga dimanfaat kan Bpk Ramli untuk melakukan pengembangan usaha seperti menanbah beberapa kipas, lampu dan juga etalase agar bisa lebih memperindah tokonya, juga leba penjualan di tabung untuk melakukan pengem bangan usaha lain nya seperti perencaan pembukaan cabang baru, di tempat lain dan menambah kapasitas tokonya.
Evaluasi ini juga bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan toko Bpk ramli di banding toko toko disekeliling, agar Bpk Ramli mengetahui langkah apa yang tepat untuk kemajuan toko nya, apakah seperti melakukan perubahan atau promosi yang lebih luas lagi.
Evaluasi yang biasa dilakukan Bpk Ramli adalah mengecek buku penjualan dan bon ( bukti pembayaran ) dari hasil pembelanjaan dan juga mengecek barang dagangan nya. 1 orang karyawan yang memiliki visi misi yang sama untuk mengembangkan usaha agar labih maju, juga ingin meraih keuntungan yang sebanyak banyak nya, agar mampu memenuhi kebutuhan sehari hari.



9.     Pengembangan Usaha

Pengembangan usaha yang dilakukan Bpk Ramli adalah seperti membuka 2 cabang baru untuk meningkatkan produktifitas keuangannya juga melakukan beberapa perubahan seperti mengkhususkan barang campuran dan juga barang khusus wanita, agar terlihat lebih bagus, juga dengan melakukan renovasi di cabang barunya, menambang karyawan / pegawai juga, pengembangan usaha lainnya seperti menambah beberapa lampu, kipas dan juga speaker dan radio juga.
Pengembangan usaha baru ini dipertimbangan dengan sangat matang karena dirasa dengan 1 toko tidak akan mengalami peningkatan lalu Bpk Ramli memutuskan untuk membuka cabang, yang sekarang sedang dalam proses dan salah satunya sudah aktif.
Bpk Ramli beberapa kali survey kebeberapa tempat untuk mencari tempat yang tepat untuk membukanya dan sekarang sudah menemukannya, pembukaan cabang baru diharapkan Bpk Ramli bisa menambah pemasukan.
Dengan manajemen yang sama dengan toko sebelumnya diharapkan juga oleh Bpk. Ramli mampu mempermudah mengevaluasi keuangan untuk terus bisa membuka cabang cabang berikutnya dengan barang yang sama.








B.   Pengamatan kesuksesan

Kebutuhan Pokok:

Pangan : keluarga Bpk Ramli kebutuhan makanan terpenuhi dengan baik hingga mempunyai bahan makanan cadangan yang cukup, seperti beras, dan sayur sayuran, makanan 4 sehat 5 sempurna juga terpenuhi.

Papan: keluarga Bpk Ramli kebutuhan rumah terpenuhi karena, rumah yang ditempati saat ini bukan merupakan sewa atau pun kontrakan.

Sandang : keluarga Bpk Ramli kebutuhan sandang terpenuhi, karena kebutuhan ini harus dan wajib terpenuhi untuk kebutuhan sehari-hari, banyak pakaian yang sudah tidak terpakai disumbangkan, berarti keluarga Bpk Ramli kebutuhan pakaian lebih dari cukup.

Kesehatan : keluarga Bpk Ramli kesehatannya masih belum cukup sehat karena Bpk Ramli masih mempunyai pengakit asam urat hingga saat ini, dan istri nya mempunyai penyakit darah tinggi.

Pendidikan : Keluarga Bpk Ramli secara pendidikan mempunyai pendidikan yang tinggi kecuali Bpk Ramli. Bpk Ramli pendidikan hanya sampai SD (sekolah dasar) , Istri pendidikan sampai S2 (strata 2) manajement , anak pertama pendidikannya sampai S1 (strata 1) komunikasi visual dan anak keduanya sedang menjalani pendidikan S1 sastra inggris.

Keluarga Bpk Ramli terbilang sejahtera dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya, memiliki beberapa kendaraan juga rumah yang cukup bagus, itu menandai cukup sejahtera kehiduapan dari Bpk Ramli.

Hutang
Apakah Bpk Ramli masih mempunyai hutang / pinjaman / atau cicilan kepada Bank maupun Orang lain?

Tidak ada, untuk pinjaman kepada Bank baru saja terlunasi, kisaran hutang kepada Bank 10juta rupiah, dengan bayar mencicil setiap bulannya, lalu cicilan motor juga yang baru terlunasi 1 bulan yang lalu, untuk pinjaman / cicilan kepada orang tidak ada sama sekali.

Manfaat untuk orang lain
Apakah ada orang lain yang dipekerjakan / digaji?

Ada 1 orang karyawati yang di perkerjakan dalam toko Bpk Ramli, karyawati tersebut digaji 1,5jt dengan  tambahan uang saku harian 25ribu rupiah, karyawati tersebut akan dipotong gaji jika tidak ada alasan yang jelas jika tidak masuk.

Gaya Hidup
Apakah Bpk Ramli termasuk sejahtera, biasa saja atau tidak?

Menurut saya keluarga Bpk Ramli cukup sejahtera karena mampu memenuhi kebutuhan sehari hari nya dengan baik, dapat terlihat dari pakaian yang dipakai dari kualitas pendidikan keluarga nya ditambah juga yang istirnya seorang pegawai negeri seorang S2, dan beberapa kendaraan yang dia miliki, juga rumah yang cukup bagus, itu memandai cukup sejahtera kehiduapan dari Bpk Ramli.
Dan juga Bpk Ramli orang yang cukup terkenal